BrandExcellence.id – Restu Mande, UMKM asal Bandung yang mengusung kuliner khas Indonesia, berhasil mencuri perhatian di World Economic Forum (WEF) 2025 di Davos, Swiss. Produk unggulan seperti rendang sapi dan keripik rendang telur menjadi favorit pengunjung di Paviliun Indonesia. Dengan rasa autentik dan praktis, produk ini memberikan kesan mendalam pada para tamu internasional.
Keikutsertaan ini berawal dari kolaborasi Restu Mande dengan Grab Indonesia yang memperkenalkan mereka ke ajang global. “Awalnya kami ragu, tapi ternyata undangan ke Swiss ini nyata. Sambutan pengunjung luar biasa, mereka terkesan dengan cita rasa produk kami,” ujar Utami Ichda Ramadhanty, Business Development Director Restu Mande.
Keunggulan Produk dengan Sertifikasi Internasional
Restu Mande bukan sekadar menawarkan rasa otentik, tetapi juga menunjukkan standar kualitas tinggi. Mereka telah mendapatkan sertifikasi Food and Drug Administration (FDA) dari Amerika Serikat, sertifikasi Halal MUI, BPOM, GMP, dan HACCP. Sertifikasi ini membuka peluang bagi produk mereka untuk masuk ke pasar global seperti Amerika, Kanada, Selandia Baru, dan Jepang.
Pandemi COVID-19 sempat menjadi tantangan besar, tetapi Restu Mande berhasil bangkit berkat digitalisasi melalui Grab. Penjualan mereka naik hingga 300%, menjadikan pengalaman pandemi sebagai pijakan untuk pertumbuhan.
Memberdayakan Komunitas Lokal
Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia, mengatakan, “Grab bangga telah menjadi bagian dari perjalanan Restu Mande, dari mendukung digitalisasi bisnis hingga membantu mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan dalam memperluas jangkauan distribusi dan konsumen, sehingga pendapatan menjadi berlipat ganda. Keikutsertaan Restu Mande di Paviliun Indonesia adalah bentuk komitmen kami dalam mendorong UMKM asli Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa inovasi lokal mampu bersaing di pasar global
Kesuksesan Restu Mande tidak lepas dari prinsip keberlanjutan yang mereka pegang. Melalui kerja sama dengan petani lokal di Bandung dan pemberdayaan ibu rumah tangga, UMKM ini menciptakan dampak positif di komunitas sekitarnya. Salah satu kisah inspiratif datang dari Bu Cicih, ibu tunggal yang selama 15 tahun bekerja di Restu Mande untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga lulus.
Ke depan, Restu Mande berambisi menembus pasar Eropa dengan mengurus sertifikasi EFSA (European Food Safety Authority). “Kami berharap langkah ini memotivasi UMKM lain untuk membuktikan bahwa produk lokal juga mampu bersaing di kancah internasional,” tutup Utami.
