Kudus Fashion Week 2024: Merayakan Warisan Budaya Caping Kalo

BrandExcellence.id – Kabupaten Kudus memperingati hari jadinya yang ke-475 dengan kemeriahan yang luar biasa. Kudus Fashion Week (KFW) 2024 menjadi salah satu acara utama dalam perayaan ini, sebuah kolaborasi antara PT Nojorono Tobacco International dan Pemerintah Kabupaten Kudus. Acara ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Kamis, 19 September 2024, dengan mengusung tema “Kudus: The Icon of Caping Kalo”. Festival ini menampilkan pagelaran busana dengan caping kalo sebagai ikon utama, serta lomba fotografi dan videografi yang terbuka untuk umum.

Nojorono Tobacco International

Komitmen Pelestarian Budaya oleh PT Nojorono

Direktur PT Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata, dalam pidato pembukaannya, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Kudus Fashion Week 2024. Ia menegaskan bahwa Nojorono berkomitmen melestarikan caping kalo sebagai salah satu warisan budaya khas Kabupaten Kudus. “Semoga dengan adanya Kudus Fashion Week 2024 ini, masyarakat Kabupaten Kudus semakin mengenal dan mencintai budaya khas Kudus, khususnya caping kalo,” ujar Arief.

PT Nojorono Tobacco International merupakan perusahaan pionir dalam industri rokok kretek di Indonesia, berdiri sejak 14 Oktober 1932. Dikenal dengan merek dagang Minak Djinggo, perusahaan ini telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri sigaret kretek tanah air, sekaligus pencipta inovasi produk Low Tar Low Nicotine (LTLN) dengan Clas Mild yang diluncurkan pada tahun 2003.

Caping Kalo: Dari Tradisional Hingga Kekinian

Penjabat Sementara (Pj) Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie, turut hadir dalam pembukaan KFW 2024. Dalam sambutannya, Chabibie menyoroti bagaimana caping kalo, yang dulunya identik dengan masyarakat kelas menengah ke bawah, kini mengalami transformasi di dunia fashion. “Caping kalo kini bisa dipadukan dengan berbagai jenis kostum, mulai dari kebaya tradisional hingga busana modern. Ini menunjukkan bahwa caping kalo memiliki potensi besar untuk dipromosikan secara lebih luas,” jelasnya.

Nojorono Tobacco International

Chabibie berharap, Kudus Fashion Week 2024 dapat menciptakan dampak positif di dunia fesyen lokal, sekaligus mengangkat budaya khas Kudus ke kancah nasional dan internasional.

Antusiasme Masyarakat Kudus

Alun-alun Simpang Tujuh yang dipenuhi masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi warga Kudus dalam merayakan hari jadi daerah mereka, serta dalam mengapresiasi caping kalo. Tak hanya parade busana, acara ini juga diwarnai dengan penampilan musik tradisional dan modern. Selain itu, beberapa pengrajin lokal dan UMKM binaan Yayasan Karya Bakti Nojorono (YKBN), seperti Alammu Parijotho, Teh Daun Kelor, dan Kerajinan Eceng Gondok, turut meramaikan acara ini.

Kudus Fashion Week 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang untuk mempromosikan caping kalo, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku industri kreatif lokal untuk berkembang. Festival ini menjadi simbol kebanggaan daerah sekaligus peluang bagi masyarakat Kudus untuk terus berinovasi dan mengangkat potensi budaya lokal ke tingkat yang lebih tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *