BrandExcellence.id – East Ventures, perusahaan modal ventura (VC) terkemuka di Asia Tenggara, bersama SV Investment, perusahaan VC dan ekuitas swasta asal Korea Selatan, mengumumkan penutupan pertama dari dana investasi bersama mereka. Dana ini diberi nama “East Ventures South Korea fund in partnership with SV Investment” dan didukung oleh investor ternama dari Korea dan Indonesia.
Modal utama berasal dari Korea Development Bank (KDB), bank pembangunan milik negara Korea Selatan, serta dukungan strategis dari salah satu neobank global terkemuka. Kepercayaan investor ini diperoleh berkat rekam jejak yang solid dari East Ventures dan SV Investment dalam dunia investasi startup.
Fokus Investasi dan Target Startup
Dana ini akan difokuskan pada investasi di startup teknologi dengan potensi tinggi di Asia Tenggara dan Korea Selatan. Targetnya adalah perusahaan yang telah memiliki pendapatan (revenue), terutama pada tahap pendanaan Seri A hingga B, dengan nilai investasi antara USD 1 juta hingga USD 3 juta.
Selain itu, East Ventures dan SV Investment mencari startup dengan peluang pertumbuhan besar dan dipimpin oleh pendiri yang berintegritas. Dengan investasi ini, mereka berharap dapat menjembatani kesenjangan dan memperkuat hubungan bisnis antara dua kawasan.
Dampak dan Prospek Masa Depan
Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana, menegaskan bahwa dana ini merupakan langkah strategis untuk mendorong kolaborasi lintas batas. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan para investor dan antusias terhadap peluang yang ada di depan,” ujarnya.
Sementara itu, Managing Partner SV Investment, David Junghun Bang, menyatakan bahwa dana ini akan menciptakan sinergi bernilai tinggi. “Korea Selatan akan mendapat peluang ekspansi ke pasar yang tumbuh pesat, sementara Asia Tenggara bisa memanfaatkan teknologi canggih dari Korea,” katanya.
East Ventures dan SV Investment optimis dana ini akan mencapai penutupan final pada pertengahan 2025. Dengan rekam jejak investasi mereka, kedua perusahaan siap membangun ekosistem startup yang lebih kuat di Asia Tenggara dan Korea Selatan.
