BrandExcellence.id – Saat kita memutuskan untuk berumah tangga, tidak hanya komitmen emosional dan fisik yang perlu dipersiapkan, tetapi juga kesiapan dalam mengelola keuangan. Pengelolaan keuangan saat masih lajang dan setelah menikah sangat berbeda. Jika sebelumnya kita bisa dengan bebas membelanjakan pendapatan untuk kebutuhan pribadi, kini setelah berkeluarga, kita harus lebih selektif dalam mengeluarkan uang. Prioritas bergeser dari sekadar memenuhi keinginan menjadi memenuhi kebutuhan keluarga.
Berikut beberapa tips untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik:
-
Lakukan Evaluasi Harian
Evaluasi keuangan setiap hari sangat penting untuk mengontrol pengeluaran dan pemasukan. Anda disarankan untuk mencatat semua transaksi, baik besar maupun kecil, secara rinci. Pencatatan ini akan membantu Anda memantau kebiasaan belanja dan mencegah perilaku boros. Saat ini, banyak aplikasi pencatat keuangan yang dapat diunduh di ponsel, sehingga memudahkan proses ini.
-
Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi
Dari total pendapatan bulanan, sebaiknya alokasikan sekitar 25%-30% untuk tabungan dan investasi. Pembagian antara tabungan dan investasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Tabungan umumnya disiapkan untuk pengeluaran besar dalam waktu dekat, seperti biaya pendidikan anak atau pembayaran uang muka rumah. Sementara itu, investasi ditujukan untuk dana yang tidak akan digunakan dalam jangka pendek, misalnya dalam setahun ke depan. Pilih instrumen investasi yang sesuai, seperti emas, reksadana, atau saham, untuk memaksimalkan keuntungan.
-
Evaluasi Tahunan
Selain evaluasi harian, lakukan juga evaluasi tahunan untuk melihat gambaran besar keuangan keluarga. Evaluasi ini sebaiknya dilakukan pada awal atau akhir tahun, sehingga Anda dapat membandingkan kondisi keuangan dengan tahun sebelumnya. Dari sini, Anda bisa melihat apakah ada peningkatan pengeluaran yang signifikan atau penurunan dalam kebiasaan menabung, serta mengidentifikasi penyebabnya.
-
Siapkan Dana Cadangan
Dana cadangan sangat penting untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga, seperti kecelakaan, musibah, atau keperluan mendesak lainnya. Besarnya dana cadangan yang ideal adalah 6-12 kali pengeluaran bulanan keluarga. Dana ini akan memberikan rasa aman ketika menghadapi situasi darurat tanpa harus mengorbankan pos keuangan lainnya.
Dengan disiplin dalam mengelola keuangan dan mengikuti tips di atas, Anda dapat menciptakan stabilitas finansial yang lebih baik bagi keluarga, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul di masa depan.
